Selasa, 08 Maret 2011

FLUORIDE dalam pasta gigi, Amankah untuk anak?

Kemaren ada tmn yg bertanya ttg fluoride, aman atau tidak sebenarnya untuk gigi...mungkin sedikit info ini dapat membantu..cekidot my friends...

FLUORIDE dalam Pasta gigi, amankah untuk anak ?



Gigi merupakan bagian tubuh manusia yang mempunyai peranan sangat penting baik dari segi fungsi maupun estetika. gigi yang bagus dan sehat akan membuat orang tampil lebih percaya diri dan tidak terganggu fungsi kesehatannya karena penyakit-penyakit gigi. namun kadang-kadang kita suka lupa untuk melakukan perawatan maupun menjaga kesehatan gigi. perawatan kesehatan gigi ini harus dimulai dari balita sampai orang tua. salah satu kegiatan yang sangat penting dalam merawat dan menjaga kesehatan gigi adalah melakukan penyikatan gigi setiap haru dengan frekuensi 2-5 kali sehari. sikat gigi menggunakan pasta gigi adalah salah satu cara untuk membersihkan plak, lapisan film dari bakteri yang tumbuh pada gigi yang dapat mengakibatkan caries maupun penyakit gusi lainnya dan membuat nafas menjadi segar.

Apakah fluoride itu?
salah satubahan yang sering ditambahkan pada pasta gigi adalah senyawa fluoride yang berguna untuk membuat gigi lebih tahan terhadap kekeroposan atau mencegah gigi berlubang dan juga untuk mendukung remineralisasi. senyawa fluoride adalah salah satu garam fluoride yang banyak terdapat di alam seperti pada air tanah yang digunakan sebagai air minum. banyak tedapat pada minuman bersoda (soft drink), produk ikan dalam kaleng bahkan dalam rokok.

Adakah dampak buruk kelebihan senyawa fluoride terhadap gigi ?
selain kegunaan yang telah dijelaskan ternyata penggunaan dan pemasukan senyawa fluoride yang berlebihan ke dalam tubuh juga mempunyai risiko buruk yaitu diantaranya fluorosis gigi. fluorosis gigi terjadi karena seorang anak menerima terlalu bnayak senyawa fluor selama masa pembentukan gigi yaitu pada periode waktu 3 bulan sampai 8 tahun, sedangkan untuk anak berusia di atas 8 tahun sudah tidak ada risiko seperti ini. fluorosis gigi menyebabkan gigi menjadi keras dan mudah pecah (cracking). bentuk fluorosis yang paling ringan adalah adanya flek atau noda putih kecil-kecil yang tidak terlalu tampak, sedangkan pada kerusakan tingkat sedang dan parah akan menampakkan noda coklat atau hitam, berlubang dan retak pada gigi.



Bagaimana fluoride dalam pasta gigi di atur ?
Indonesia telah menetapkan bahwa jumlah senyawa fluoride yang boleh terkandung dalam pasta gigi tidak boleh lebih dari 0,15% atau 1500 ppm dihitung dari kadar total F (fluor), sedangkan untuk pasta gigi anak-anak kandungan fluoridenya harus kurang dari 0,1% atau 1000 ppm. selain kadar yang dibatasi ada penandaan-penandaan yang harus dicantumkan pada kemasan pasta gigi berfluoride yaitu :
- mengandung senyawa fluoride (misalnya sodium fluoride)
- untuk pasta gigi yang mengandung 0,1-0,15 fluoride kecuali sudah ada penandaan kontra indikasi untuk anak-anak (misalnya : hanya digunakan untuk dewasa, maka wajib mencantumkan : "anak-anak usia 6 tahun dan di bawahnya : gunakan seukuran biji kacang polong (diameter 6 mm) untuk penyikatan gigi yang diawasi untuk memperkecil kemungkinan tertelan. dalam hal asupan fluoride dari sumber lainnya konsultasikan dengan dokter gigi atau dokter". hal tersebut dilakukan mengingat kebiasaan dan budaya kita menggunakan pasta gigi berfluoride bersama-sama untuk seluruh keluarga, dari anak-anak hingga orang tua. sedangkan untuk pasta gigi anak-anak tidak perlu mencantumkan penandaan tersebut bila kandungan fluoridenya kurang dari 0,1% atau 1000 ppm.
Dengan adanya pengaturan ini diharapkan produsen lebih patuh dalam memberikan penandaan pada produknya dan konsumen lebih memperhatikan cara-cara menjaga kesehatan gigi keluarganya terutama anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan gigi.